THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 02 Desember 2011

the power of .... s a b a r ......

"I am extraordinarily patient, provided I get my own way in the end." __ :Margaret Thatcher

sudah banyak yang bilang saya termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar.

hihi,
bukan gede rumongso hingga membuat saya tersipu sipu ato bahkan tersepona.
sebenarnya saya juga heran darimana saya dapat the power of sabar ini??
sedangkan saya adalah aries sejati, yang memang seorang setia- ini bisa diartikan sebagai sabar tingkat tinggi- tapi tentu saja karakter menonjol lain dari seorang serius tentu sangat bertolak belakang dengan yang namanya ke sa ba ran.

sabar ini mulai melekat saat masih bekerja di salah satu (sepertinya satu-satunya deh di masa itu) perusahaan telekomunikasi nasional. Saya dicintai ibu-ibu rekan sekerja yang umurnya sepantaran tante saya. saya favorit disana! kemudian lanjut menjadi terkenal sabar di kantor pendidikan, yang notabene juga kantor ayahanda. sayapun jadi favorit sabar! (selain juga fav anak-anak karena gaul abis-critanya tunggu di judul yg lain). lalu lanjut ke kantor lompatan yang lain, sayapun favorit! sampe akhirnya di kantor sekarang, saya kembali jadi favorit sabar!

sampe kejadian malam ini.
pulang konsen cari duit demi sebuah alphard (haha, copas status bb) cacingcacing di perut konser gedumbarangan. warung batagor inceran saya selama sebulan akhirnya berhasil saya kunjungi. meja kursi tak terlihat penuh, sayapun hanya pesan 2 untuk dibungkus. tiap pesanan harus dituliskan di selembar kertas. dan terkejutlah ketika melihat setumpuk kertas order di mejanya. apesnya, kertas saya terletak di selempitan paling.. yah. paling bawah! oh no..... sayapun duduk di teritori bakulnya bukan di meja kursi tamu. karena ternyata bebarengan dengan saya banyak sekali tamu datang tidak sendiri. melihat tingkah polah penjual yang cuma bertiga dan sedang dilanda kebingungan dan chaos karena orderan yg berlebih. ditambah orang-orang yang tak sabar menunggu pesanan yng tak kunjung datang. karena saya duduk di teritori mereka, sayapun terlibat conversation dalam ke-chaos-an mereka. berulang kali kata sabar berlompatan kesana kemari untuk mereka yang tak sabar. dan (kembali) sayapun jadi favorit sabar! akhirnya, pesanan sayapun sampai pada saatnya untuk dikerjakan. dengan senyum dan hati senang melihat kesabaran saya yang super, batagorpun dapet bonus 1 isi+tambahan bumbu dan sambal, lalu jagung serutpun jadi spesial karena ditumplek dengan isi yang super penuh dan bumbu yang super banyak.

sayapun hanya berbisik
"sabar itu indah..."

"He that can have Patience, can have what he will"
__ Benjamin Franklin

(masih. tentang...) Sahabat

iya.
awalnya memang agak ragu. takut. dan sedikit menghindar.
karena tak dapat dipungkiri, beda gender is the problem!
tapi kemudian, ketika akhirnya meluncur sebagai kata yang terucap,
lega.....
dan rasanya seperti terselamatkan.
apapun yang ada dalam hatinya
saya tak perduli

"kau Sahabatku, aku Sahabatmu, kita Sahabat!"

ini sudah (lebih dari) cukup

terima kasih,
untuk (tetap) menganggap Sahabat

v^^